Kisah Pilot-Pilot yang Sukses Lakukan Pendaratan Darurat (2-Habis)
Bukukan Penyelamatan dalam Miracle of Flight
Sabtu, 08 Agustus 2009 – 06:14 WIB
Pengalaman spiritual di langit itu sering diceritakan dalam berbagai seminar. Bahkan, pendiri dan pelatih ESQ (Emotional Spiritual Quotient) 165 Ary Ginanjar Agustian minta izin mengutip pengalaman Rozaq itu dalam salah satu sesi training. Pelatihan ESQ hingga kini sudah diikuti oleh lebih dari 500 ribu orang di Indonesia dan beberapa negara lain. "Saya bilang silakan saja. Kalau bisa, peserta sadar karunia Allah jangan dengan cara mengalami kejadian seperti saya. Tapi, cukup mengambil hikmah dari pengalaman itu," katanya.
Sebagai pilot senior, Razaq menjadi rujukan konsultasi bagi pilot-pilot muda. "Hati pilot itu sesuai jam terbangnya," kata lelaki yang telah mengabdi selama 29 tahun di Garuda Indonesia itu. Pilot muda dengan jam terbang 0"1.000, menurut mantan tukang reparasi AC tersebut, biasanya cenderung sangat konsentrasi dan waspada. "Tapi, setelah 1.000 hingga 3.000 jam terbang, biasanya mereka overconfident. Itulah yang sangat berbahaya," kata pilot dengan jam terbang lebih dari 20.000 itu.
Kepada pilot junior yang sering curhat kepadanya, Rozaq berpesan agar jangan menyepelekan setiap prosedur kecil yang sudah baku. "Misalnya mau mendarat, tapi landasan tak terlihat, ya jangan dipaksakan, harus naik lagi dan melapor," tuturnya.
Dia menyebut faktor human error lebih sering membuat pesawat celaka. Apalagi jika dibandingkan dengan moda transportasi di darat dan di laut, sebenarnya pesawat terbang paling aman. Sebab, "Hampir tiap detik dicek kesiapannya," katanya.
Dunia penerbangan hampir pasti masih ingat peristiwa pada 16 Januari 2002. Kapten pilot Abdul Rozaq mendaratkan pesawat Boeing 737-300 milik Garuda
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408