Kisah Pilu Bocah Bersisik Mirip Ular Asal Kalimantan, Bikin Nangis
C dirawat selama 15 hari di rumah sakit milik Pemprov Kalteng itu.
Mega juga sempat memberi C obat herbal. Namun, semua usaha itu belum berhasil.
Sejak saat itu, C tak pernah lagi mendapat obat-obatan, baik medis maupun herbal.
“Tak ada biaya, Pak,” ucap Mega sambil memegang anaknya yang tak pernah berhenti menggaruk badan karena gatal.
Saat C menginjak dua tahun, penyakit itu semakin menjadi-jadi. Penyakit itu menyerang wajah dan sekitar mata.
Mega mengaku tak tega melihat kondisi sang anak. Namun, dia tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan biaya.
Harapan Mega mengobati sang anak sempat menyala ketika ada pejabat yang berjanji memberi bantuan.
Sayangnya, ucapan pejabat tersebut ternyata jauh panggang dari api. (ram/nto/jos/jpnn)
PALANGKA RAYA – C tak bisa menikmati masa kecil dengan bahagia seperti rekan-rekannya. Bocah sepuluh tahun itu harus berdiam diri di rumah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap