Kisah Pilu Istri PNS Bapenda Semarang Ditinggal Pergi Suami untuk Selamanya

"Tas saja tidak bawa saat berangkat kerja, laptop juga di rumah," tuturnya.
Dia mengetahui bahwa suaminya sering menjadi saksi, baik di kepolisian, inspektorat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun demikian, dia tak percaya suaminya terlibat kasus korupsi alih lahan dari Perumahan Bukit Semarang Baru (BSB) yang dikembangkan PT Karyadeka Alam Lestari (KAL) kepada Pemkot Semarang pada 2010 silam. "Saya yakin suami tidak neko-neko, orangnya lurus," katanya.
Termasuk dengan adanya keterlibatan dalam proses penyertifikatan tanah delapan bidang senilai Rp 3 miliar yang baru diselesaikan dalam surat pertanggungjawabkan sekitar Rp 300 juta sampai Rp 400 juta.
"Mas Iwan sempat bilang SPJ Rp 400 juta untuk keperluan makan, alat, dan lain-lain," ujarnya.
Yosef Prastowo, adik ipar Iwan juga yakin pegawai fungsional itu tidak melanggar aturan kerja atau terkena hukuman disiplin.
"Kalau ada masalah selalu dihadapi, dipanggil KPK, kepolisian, dan BPK sudah biasa, itu makanan setiap hari," ujarnya.
Dirinya juga tak percaya bahwa suami dari kakaknya itu terlibat kasus korupsi dan menjadi korban pembunuhan di Kawasan Marina Kota Semarang.
Theresia Onee Anggarawati, istri PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, tak percaya suaminya meninggal dunia secara tragis.
- Ketua YLBH-KI Aceh Barat Kena Teror, Mobilnya Dibakar
- Pencuri Motor di Masjid Taeng Gowa Diringkus Polisi
- 12 Orang Tewas dalam Bentrok Pilkada Puncak Jaya, KKB Terlibat
- Curi Puluhan Batang Bibit Sawit, Pria di OI Dibekuk Polisi
- Kecelakaan di Koja, 2 Pengendara Motor Tewas
- Arus Balik Lebaran, Lebih dari 4 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cipali Pada Sabtu Ini