Kisah Pilu LS, Ibu yang Perjuangkan Hak Asuh: Anak Berprestasi Dirampas Eks Suami, Kini Bergantung pada Antidepresan

Kisah Pilu LS, Ibu yang Perjuangkan Hak Asuh: Anak Berprestasi Dirampas Eks Suami, Kini Bergantung pada Antidepresan
Palu hakim simbol putusan pengadilan. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

"Pak DSJ sosok ayah yang masa bodoh dengan anak, cenderung menuruti segala kemauan anak, walaupun hal hal yang tidak benar, berbeda dengan Ibu LS yang disiplin dan kerap mengingatkan jam belajar kepada GI," ujar saksi P, yang juga keponakan LS.

Sementara itu, saksi A, yang merupakan teman dari pengasuh GI saat ini, menyatakan bahwa DSJ membiarkan GI saat ini diasuh oleh seorang wanita bernama Lia yang bekerja di bar atau klub malam dan hobi minum bir sampai pagi yang dipekerjakan oleh DSJ.

Namun, wanita tersebut tidak memiliki latar belakang dalam pengasuhan anak.

"Saat ini GI diasuh oleh kawan saya, Lia, yang memiliki hobi ke bar," ungkap A.

Lebih lanjut, A mengungkapkan bahwa Lia bahkan pernah berencana mengajak GI ke sebuah klub gay di Bali yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya komunitas penyuka sesama jenis.

"Lia pernah berkata ingin mengajak GI ke klub gay," terang A kepada majelis hakim.

LS menuturkan bahwa selama berada dalam pengasuhannya, GI dikenal sebagai anak yang berprestasi dan kerap mewakili sekolah dalam Olimpiade Matematika, bahkan berhasil meraih beasiswa.

"GI anak yang berprestasi, bahkan mendapatkan beasiswa dari sekolah karena juara dalam olimpiade matematika," tuturnya.

Seorang ibu di Jakarta Utara, LS, 50, meradang dengan kelakuan mantan suaminya, DSJ. DSJ diduga merampas putrinya, GI, 16, secara paksa demi harta benda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News