Kisah Pilu LS, Kaget Lihat Kondisi Anak Sejak Dirampas Eks Suami, Konon Dicekoki Obat Keras

jpnn.com, JAKARTA - Mengasuh anak ibarat merawat tanaman bunga. Setiap benih yang ditanam membutuhkan perhatian, kasih sayang, dan lingkungan yang mendukung agar tumbuh dengan baik.
Jika dirawat dengan penuh kasih, tanaman akan tumbuh subur. Sebaliknya, tanpa perhatian yang cukup, pertumbuhannya bisa terhambat.
Hal ini pula yang dilakukan LS terhadap anak keduanya, GI.
Ia memberikan perhatian dan asuhan penuh kasih sayang, mulai dari asupan makanan, pendidikan, hingga kedisiplinan, agar anaknya tumbuh sehat, cerdas dan berkembang optimal.
"GI anak yang cerdas, sehat, dan periang. Ia sering mendapat medali dan berbagai penghargaan, bahkan pernah menjadi juara kontes Olympiade matematika tingkat internasional dengan membawa bendera Indonesia. Itu sangat membanggakan dan mengagumkan," ungkap LS.
Namun, menurut LS, segalanya berubah drastis setelah GI dirampas oleh mantan suaminya, DSJ dengan motif harta benda.
GI dibawa ke Psikolog Forensik Kassandra Putranto sejak umur 12 tahun 6 bulan oleh DSJ tanpa mempunyai Hak Asuh Anak dan tanpa persetujuan LS sebagai ibu kandung anak di bawah umur
"Perilakunya berubah 180 derajat. Ia jadi tidak terurus, lebih temperamental, emosinya tidak stabil, mudah marah, dan sering murung dan sedih," katanya.
Menurut LS, kehidupan GI berubah drastis setelah GI dirampas oleh mantan suaminya, DSJ dengan motif harta benda.
- Kisah Pilu LS, Ibu yang Perjuangkan Hak Asuh: Anak Berprestasi Dirampas Eks Suami, Kini Bergantung pada Antidepresan
- Asri Welas Tidak Akan Batasi Hubungan Anak dengan Galiech
- Cerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Dapat Hak Asuh dan Nafkah Anak Rp 20 Juta
- Tak Larang Andrew Andika Bertemu Anak-Anak, Tengku Dewi Ungkap Soal Ini
- Meski Pilih Bercerai, Asri Welas Masih Berhubungan Baik Dengan Suami
- Ada 26 Alasan Baim Wong Talak Paula Verhoeven, Termasuk Minta Hak Asuh Anak