Kisah Pilu LS, Kaget Lihat Kondisi Anak Sejak Dirampas Eks Suami, Konon Dicekoki Obat Keras

Kisah Pilu LS, Kaget Lihat Kondisi Anak Sejak Dirampas Eks Suami, Konon Dicekoki Obat Keras
Kehidupan GI berubah drastis sejak dirampas sang ayah dari ibunya. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mengasuh anak ibarat merawat tanaman bunga. Setiap benih yang ditanam membutuhkan perhatian, kasih sayang, dan lingkungan yang mendukung agar tumbuh dengan baik.

Jika dirawat dengan penuh kasih, tanaman akan tumbuh subur. Sebaliknya, tanpa perhatian yang cukup, pertumbuhannya bisa terhambat.

Hal ini pula yang dilakukan LS terhadap anak keduanya, GI.

Ia memberikan perhatian dan asuhan penuh kasih sayang, mulai dari asupan makanan, pendidikan, hingga kedisiplinan, agar anaknya tumbuh sehat, cerdas dan berkembang optimal.

"GI anak yang cerdas, sehat, dan periang. Ia sering mendapat medali dan berbagai penghargaan, bahkan pernah menjadi juara kontes Olympiade matematika tingkat internasional dengan membawa bendera Indonesia. Itu sangat membanggakan dan mengagumkan," ungkap LS.

Namun, menurut LS, segalanya berubah drastis setelah GI dirampas oleh mantan suaminya, DSJ dengan motif harta benda.

GI dibawa ke Psikolog Forensik Kassandra Putranto sejak umur 12 tahun 6 bulan oleh DSJ tanpa mempunyai Hak Asuh Anak dan tanpa persetujuan LS sebagai ibu kandung anak di bawah umur

"Perilakunya berubah 180 derajat. Ia jadi tidak terurus, lebih temperamental, emosinya tidak stabil, mudah marah, dan sering murung dan sedih," katanya.

Menurut LS, kehidupan GI berubah drastis setelah GI dirampas oleh mantan suaminya, DSJ dengan motif harta benda.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News