Kisah Pilu LS, Kaget Lihat Kondisi Anak Sejak Dirampas Eks Suami, Konon Dicekoki Obat Keras

Kisah Pilu LS, Kaget Lihat Kondisi Anak Sejak Dirampas Eks Suami, Konon Dicekoki Obat Keras
Kehidupan GI berubah drastis sejak dirampas sang ayah dari ibunya. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

LS terakhir kali bertemu GI di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ia mengaku terkejut melihat kondisi anaknya.

"Duh, seperti tidak terawat. Pakaiannya compang-camping dan ia sangat sensitif," ujarnya.

Ia juga menyayangkan anaknya diberi obat keras tanpa sepengetahuannya.

"GI diberi obat keras Cipralex dengan dosis dari 10 menjadi 15 mg setiap hari selama 1,5 tahun oleh Psikiater FK. Padahal, pemberian obat untuk anak di bawah umur seperti itu harus seizin ibu kandungnya sebagai pemegang hak asuh yang sah menurut Akta Kesepakatan No. 37 Tahun 2019," ungkap LS.

LS menduga konsumsi obat tersebut mempengaruhi perilaku anaknya secara drastis, lalu didoktrin ujaran kebencian oleh DS.

"Dia sering tidur sampai sore dan akhirnya sering absen sekolah. Kalau terus seperti ini, bagaimana masa depannya?" katanya dengan nada prihatin.

Selain itu, hubungan GI dengan LS juga berubah.

"Sekarang dia seperti membenci saya. Kalau bertemu, dia cenderung menghindar dan melawan. Dia bahkan menganggap saya ingin menculiknya, padahal mana ada ibu yang menculik anak kandungnya sendiri?" ujarnya.

Menurut LS, kehidupan GI berubah drastis setelah GI dirampas oleh mantan suaminya, DSJ dengan motif harta benda.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News