Kisah Pilu Ridwan Bocah Kelas 5 Korban Gempa Palu, Oh Mama
jpnn.com, PALU - Kawasan Perumnas Balaroa, Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah, menjadi salah satu lokasi yang paling parah terkena dampak gempa, Jumat (28/9) lalu.
Ribuan rumah rata dengan tanah. Diduga masih banyak korban yang tertimbun. Masih belum ditemukan.
Salah satu warga yang kehilangan keluarganya adalah Ridwan. Bocah kelas 5 SD Inpres Perumnas Balaroa itu mengaku hingga kini ibunya, Ani, dan adiknya, Kama, masih belum ditemukan.
"Mama sama adik hilang. Masih dicari," tutur Ridwan saat ditemui di Jalan Gawalise Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Rabu (3/10).
Dari jalan itu terlihat kawasan Perumnas Balaroa yang hancur akibat gempa. Rumah roboh. Puing berserakan. Tanah retak. Akses jalan terputus. Menurut kesaksian warga, masih banyak korban yang hilang.
Ridwan mengaku saat kejadian ibu dan adiknya tengah berada di rumah. Sedangkan dia tengah berada di luar rumah. Bocah ini mengaku setiap pagi masih mencari ibu dan adiknya di lokasi rumahnya yang sudah rata dengan tanah. "Saya tidak tahu mama dan adik hilang, entah ke mana," lirih Ridwan.
Kini, Ridwan harus tinggal di tenda pengungsian. Ridwan berharap ibu dan adiknya dapat ditemukan. (boy/jpnn)
Setiap pagi setelah gempa Plau, Ridwan masih mencari ibu dan adiknya di lokasi rumah mereka yang sudah rata dengan tanah.
Redaktur & Reporter : Boy
- Mensos Gus Ipul Kunjungi Tenda Darurat Korban Gempa Bandung, Warga Minta Rumahnya Segera Dibangun
- Mensos Saifullah Instruksikan Jajaran Segera Tangani Korban Bencana Gempa di Morotai
- Kemensos Gerak Cepat Salurkan Berbagai Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- BNPB Salurkan Dana Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut
- Korban Gempa Maroko Capai Ribuan, BAZNAS Kirim Tim Kemanusiaan dan Bantuan