Kisah Pilu Risky, Bocah Penderita Hidrosefalus
Ditinggal Orang Tua, Butuh Biaya untuk operasi
Rabu, 10 Juli 2013 – 14:06 WIB
![Kisah Pilu Risky, Bocah Penderita Hidrosefalus](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20130710_141354/141354_902413_bocah_besar.jpg)
Bocah penderita Hidrosefalus, Siti Risky Barokah. Foto: ist
Risky saat ini hanya dirawat dan tinggal dengan neneknya di Kampung Ciranca RT 002 RW 007 desa Padasuka, Cibatu, Garut. Sementara kedua orangtuanya sudah beberapa bulan tidak memunculkan batang hidungnya.
"Risky sudah 3 bulan ini gak ditengokin sama bapak ibunya, bapaknya kerja di daerah Pulo Gebang dagang kopi, biasanya sebulan sekali pulang ke sini, ibunya juga belum ke sini lagi. Alasannya saya juga gak tahu kenapa," kisah Cece.
Agar kepala Risky tidak semakin membesar karena bertambahnya cairan, harus dilakukan operasi sesegera mungkin, yakni dengan memasukan selang dari kepala yang kemudian disambungkan ke perut. Hal itu dilakukan untuk menghindari cairan masuk ke kepala.
Operasi pertama hanya bersifat sementara dan perlu dilakukan operasi lanjutan agar kepala Risky tidak membesar lagi. Namun, hal itu masih terhalang oleh biaya, sementara Jamkesmas yang dulu pernah dipakai sudah tidak berlaku lagi.
GARUT - Malang benar nasib Siti Risky Barokah, bocah berusia 1 tahun ini terlahir tidak sempurna, karena menderita Hidrosefalus. Sejak dalam kandungan,
BERITA TERKAIT
- Warga Temukan Mayat Pria di Kali Kamal Kalideres
- 10 Warga Lebak Ditangkap Polisi terkait Tambang Emas Ilegal
- LKSPWU ke-52 Perkuat Ekosistem Wakaf Uang di Tasikmalaya
- Polsek Muara Kuang Pastikan Ketersediaan dan Harga Elpiji 3 Kg Stabil
- Jual 150 Hektare Kawasan Hutan Lindung, Kades dan Sekdes di Riau Ditangkap Polisi
- Jadi Bupati Bandung Barat Terpilih, Jeje Govinda Sampaikan Pesan untuk Pesaing