Kisah Pilu Risky, Bocah Penderita Hidrosefalus
Ditinggal Orang Tua, Butuh Biaya untuk operasi
Rabu, 10 Juli 2013 – 14:06 WIB

Bocah penderita Hidrosefalus, Siti Risky Barokah. Foto: ist
Risky saat ini hanya dirawat dan tinggal dengan neneknya di Kampung Ciranca RT 002 RW 007 desa Padasuka, Cibatu, Garut. Sementara kedua orangtuanya sudah beberapa bulan tidak memunculkan batang hidungnya.
"Risky sudah 3 bulan ini gak ditengokin sama bapak ibunya, bapaknya kerja di daerah Pulo Gebang dagang kopi, biasanya sebulan sekali pulang ke sini, ibunya juga belum ke sini lagi. Alasannya saya juga gak tahu kenapa," kisah Cece.
Agar kepala Risky tidak semakin membesar karena bertambahnya cairan, harus dilakukan operasi sesegera mungkin, yakni dengan memasukan selang dari kepala yang kemudian disambungkan ke perut. Hal itu dilakukan untuk menghindari cairan masuk ke kepala.
Operasi pertama hanya bersifat sementara dan perlu dilakukan operasi lanjutan agar kepala Risky tidak membesar lagi. Namun, hal itu masih terhalang oleh biaya, sementara Jamkesmas yang dulu pernah dipakai sudah tidak berlaku lagi.
GARUT - Malang benar nasib Siti Risky Barokah, bocah berusia 1 tahun ini terlahir tidak sempurna, karena menderita Hidrosefalus. Sejak dalam kandungan,
BERITA TERKAIT
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas