Kisah Pilu Sahana, 'Gadis Pohon' Pertama di Dunia
jpnn.com, DHAKA - Seorang gadis muda di Bangladesh didiagnosa menderita penyakit langka: sindrom Manusia Pohon.
Bulan lalu, ahli bedah di Dhaka Medical College Hospital telah mengoperasi Sahana Khatun (10 tahun). Hasil dari operasi itu dilaporkan telah berhasil menghilangkan beberapa titik pertumbuhan 'kulit pohon' pada diri Sahana.
Dokter mengklaim operasi awal itu adalah sebuah keberhasilan. Namun tidak buat ayah Sahana, Mohammad Shahjahan. "Mereka menghilangkan pertumbuhan (kulit), namun itu akan tumbuh lagi, tebal dan makin kuat," kata Shahjahan kepada AFP, Senin (27/3).
Sang ayah, buruh dan duda, takut serta mulai tidak percaya penanganan medis akan menyelesaikan masalah anaknya. Meski anaknya dirawat dan ditangani secara gratis.
Shahjahan telah memutuskan untuk membawa kembali Sahana ke rumah. "Mereka mengatakan anak saya masih butuh delapan sampai sepuluh kali operasi lain. Tapi apa jaminan bahwa dia akan sembuh setelah itu," ujar Shahjahan.
Sahana dan Shahjahan. Foto: AFP
Ayah Sahana mengatakan, dia sudah terlalu sedih melihat anaknya duduk di ranjang rumah sakit. "Saya harus tetap di sisinya tanpa bekerja. Saya tidak punya uang untuk memberinya makan dengan benar. Dia satu-satunya keluarga yang saya punya. Cukup, saya tidak ingin melihatnya terus bersedih," tandas Shahjahan.
Seorang gadis muda di Bangladesh didiagnosa menderita penyakit langka: sindrom Manusia Pohon.
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Bangladesh Mengundurkan Diri
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 36 Ton Biji Pinang Belah Asal Jambi ke Bangladesh
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Bangga Atas Prestasi Tim Unified Football SOIna, Kemenpora Mengapresiasi
- Wabah DBD di Bangladesh Tak Biasa, Jumlah Kematian Mengerikan
- Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana 27 Ton Jahe Gajah ke Bangladesh