Kisah Preman Berilmu Kanuragan, Sadar karena Mantan Istri yang Baik Hati

MAMAT Darmawan saat ini berusia 45 tahun. Pria asal Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya ini mengaku pernah terjerumus ke dunia hitam. Saat negeri ini dilanda krisis moneter 1997-1998, dia pun menjadi preman di Jakarta. Ini kisahnya.
------------
Delapan belas tahun lalu, Mamat muda bekerja di salah satu perusahaan armada di Tasik. Kala itu, dia sudah nakal: kerap mabuk-mabukan, pulang larut malam karena dugem di diskotik dan main perempuan.
Tahun 2000, dia menikah dengan perempuan asal Tasik. Namun usia pernikahan mereka tidak lama. Baru menginjak satu tahun, pernikahan mereka kacau balau. Penyebabnya, karena Mamat nakal. Apalagi, setelah dipecat dari pekerjaannya menjadi awak angkutan, Mamat malah menjadi preman di salah satu terminal di Jakarta.
"Akhirnya istri saya pulang dalam kondisi hamil ke Karangnunggal dan saya tinggal di Jakarta hingga akhirnya berpisah cukup lama tanpa ada kabar," ceritanya kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), beberapa hari lalu.
Kelakuan Mamat semakin tidak terkendali setelah istrinya pulang ke Tasik. Dia kerap memukuli dan memalak orang yang lewat ke terminal. Tak heran, dia pernah ditawari menjadi pembunuh bayaran. Namun menolaknya. "Rp 500 sampai satu juta untuk membunuh orang," terangnya.
Menurutnya, persaingan preman di Jakarta sangat ketat. Beberapa kali, dia harus duel dengan preman lain untuk mengambil lahan yang menjadi tempat kekuasaannya. Sering masuk penjara karena malak dan memukuli orang," terangnya.
Saat pertaruangan antarpreman di Jakarta, lanjutnya, dia "bermodal" ilmu kanuragan. "Jujur kalau zaman saya pada saat memperebutkan wilayah kekuasaan, suka menggunakan ilmu tenaga dalam atau jajaten," tuturnya.
Di saat dia tengah berkuasa di salah satu terminal, Mamat menikahi wanita asal Jakarta. Namun kelakuannya masih belum berubah. Bahkan semakin parah. Dia tak hanya main perempuan, mabuk-mabukan dan berkelahi, tapi berjudi.
Tak dinyana, sekuat-kuatnya Mamat, dia terserang penyakit TBC. Dia sakit paru-paru. Istri keduanya pun menyuruhnya pulang ke Karangnunggal karena sudah tidak kuat mengurus Mamat.
MAMAT Darmawan saat ini berusia 45 tahun. Pria asal Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya ini mengaku pernah terjerumus ke dunia hitam. Saat negeri
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tempat Ngabuburit di Pekanbaru yang Asik dan Nyaman, Jangan Lupa ke 'Malioboro' Ya!
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- CASN Palembang Ancam Demo Bila Menpan-RB Tak Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK
- Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Siapkan 100 Personel
- Kereta Api Indonesia Tutup 10 Perlintasan Sebidang