Kisah Pro Duta Sepulang dari Viareggio Cup 2015 di Italia
Hal kecil yang nyaris membuat Pro Duta kena denda ribuan Euro adalah setiap pemain diwajibkan bersih dan mandi, rapi, sebelum masuk ke bus pemain.
"Tapi karena habis kalah, pemain itu terlihat lesu. Di ruang ganti hanya sebentar, ambil tas mau langsung masuk bus. Beruntung diingatkan karena kalau nggak ya sudah disanksi," terangnya.
Menurut Handoyo, membersihkan diri habis main, bukan sekedar ganti baju. Tapi pemain diminta untuk mandi, menghilangkan keringat dan tampil kembali klimis, rapi.
"Datangnya rapi, pulangnya juga harus sama. Simple, mereka ingin setiap orang yang bertemu pemain nyaman. Calon pemain pro, harus membiasakan dirinya dari muda," ungkap dia.
Berbeda dengan di Indonesia, Handoyo justru merasa aneh dengan kebiasaan itu. Sebab, biasanya, selesai bertanding pemain hanya ganti baju langsung masuk bus. Tak jarang, bau keringat pun masih tercium, dan keringat masih menetes.
"Pelajarannya, untuk menjadi pro, harus dimulai dari hal yang kecil. Dan dari dini. Dari situ saja Indonesia tertinggal," jelasnya. (dkk/jpnn)
“Oleh-oleh” Pro Duta Sepulang dari Viareggio Cup 2015 di Italia Diajari Profesional, Gara-gara Ogah Mandi Nyaris Kena Denda Membandingkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408