Kisah Pusparini Si Tukang Sapu Kaya Hati
Dia berharap, dengan keluarnya ia sebagai penerima PKH, ada keluarga lain yang jauh lebih membutuhkan bisa menerima bantuan.
Pusparini percaya, dengan tekadnya dan suaminya saat ini, suatu saat mereka bisa menaikkan derajat keluarganya. Caranya adalah dengan menyekolahkan kedua anak mereka setinggi-tingginya.
“Kalau bisa sampai kuliah, biar ada yang mengangkat derajat orang tuanya,” tuturnya.
Pusparini mengenang pesan mertuanya yang dulunya juga sebagai petugas kebersihan atau tukang sapu.
Pekerjaan Pusparini sendiri diakuinya merupakan warisan mertuanya sebagai tukang sapu.
“Saya yang disuruh lanjutkan agar bisa membiayai kebutuhan anak sekolah. Biar bisa anak saya kuliah. Biar mengangkat derajat keluarga,” tuturnya. (*/r3)
Si Tukang sapu kaya hati itu punya suami tukang sapu, mertuanya juga tukang sapu. Apa kisahnya?
Redaktur & Reporter : Adek
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Kabar Gembira untuk Pendamping PKH
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Usulan 583 Formasi PPPK 2024 Sudah Disetujui, Taufik Priyono: Alhamdulillah
- Pendaftaran CPNS 2024: Pelamar Formasi Tenaga Teknis Lebih Banyak dari Nakes