Kisah Putri Duyung Profesional Asal Australia yang Menjelajahi Dunia dengan Ekornya

Mereka memberi tahu jika setiap ekor yang digunakan untuk keperluan syuting berharga sekitar $30.000.
Harga ini tidak sesuai dengan anggarannya, jadi Hannah memutuskan untuk membuatnya sendiri.
"Saya mendapatkan pakaian selam neoprene dan saya menjahit ribuan sisik kecil di atasnya, dengan sirip tunggal di dalamnya," katanya.
"Butuh sekitar enam bulan untuk membuat satu ekor, dan saya punya 14 ekor."
Butuh sejumlah keterampilan
Tentunya kemampuan menjahit bukan satu-satunya keterampilan yang perlu dikuasai bagi mereka yang ingin hidup di bawah air.
"Kita harus hidup, bernafas, makan, berenang dengan gaya hidup ini, karena butuh begitu banyak keahlian yang berbeda untuk dapat melakukannya," kata Hannah.
"Kita menahan napas, pandangan jadi kabur karena klorin atau air asin, lalu harus menyesuaikan dengan pasang surut air, arus dan suhu air, dan kita harus memahami hewan-hewan dan tanaman laut, juga soal keselamatan, daya apung, dan bobot."
Ia juga merasa menyelam ke bawah air menciptakan paru-paru yang sehat.
Pernah mendengar pekerjaan sebagai putri duyung profesional? Hannah Fraser asal Australia sudah 20 tahun menjalani profesi ini
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia