Kisah Remaja Australia 14 Tahun Membuka Bisnis Pakaian

Semua proses, mulai dari mencelup warna, mencetak sablon, hingga memasarkan, ia lakukan sendirian. Produksinya mencapai 30 kaos dan topi dalam waktu seminggu.
Untuk masalah pemasaran, ia memanfaatkan teknologi internet dan jejaring sosial, seperti Facebook dan Instagram.
Loki mengaku kalau ia tidak punya pengetahuan sama sekali soal berdagang dan pemasaran. Dan menurutnya ini adalah hal yang sulit dalam menjalankan bisnisnya.
"Saya belajar selama dua bulan lewat internet, mencari lewat Google atau melihat-lihat video di YouTube untuk mendapatkan pengetahuan [soal pemasaran]," jelas Lachlan.
Kini, beberapa produknya sudah bisa ditemukan di toko-toko pakaian di Australia. Beberapa juga dipasarkan ke luar Australia.
Umur bukan halangan bagi Loki Lachlan untuk mempelajari bisnis. Lewat bantuan teknologi internet dan jejaring sosial, remaja berusia 14 tahun membuka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'