Kisah Remaja Penderita Sindrom Manusia Serigala, Diejek dengan Sebutan Hantu & Kera

Kisah Remaja Penderita Sindrom Manusia Serigala, Diejek dengan Sebutan Hantu & Kera
Remaja India bernama Lalit Patidar (17) yang menderita hipertrikosis atau sindrom manusia serigala. Warga negara bagian Madhya Pradesh ini bercita-cita menjadi YouTuber. Foto: dokumentasi Lilit Patidar untuk Media Drum World

jpnn.com - Seorang remaja di India bernama Lalit Patidar menderita kelainan bernama hipertrikosis atau sindrom manusia serigala.

Remaja berusia 17 tahun warga Nandleta di negara bagian Madhya Pradesh itu memiliki rambut yang tumbuh lebat di sekujur tubuh, bahkan sampai menutupi wajahnya.

Sindrom itu membuat Patidar mengalami hidup yang tak menyenangkan. "Saat saya masih belia, orang-orang melempari saya dengan batu," katanya kepada Media Drum World.

Teman-teman Patidar juga merundungnya dengan menyebutnya serigala.

"Anak-anak khawatir bahwa saya akan menggigit mereka," tuturnya.

Penyakit yang mendera Patidar itu benar-benar langka. Sejak Abad Pertengahan, hanya sekitar 50 orang yang menderita hipertrikosis.

Patidar sudah mengalami sindrom manusia serigala itu sepanjang hidupnya. "Orang tua saya mengatakan dokter mencukur saya saat saya saya lahir," katanya.

Namun, Patidar tidak menyadari sindrom yang menderanya itu sampai usianya menginjak 6-7 tahun.

Lalit Patidar menderita kelainan bernama hipertrikosis atau sindrom manusia serigala sejak kecil. Kondisi itu membuatnya sering mengalami perundungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News