Kisah Remaja Putri yang Diperkosa Ayah Sendiri dan Pria Lainnya
Yang juga memberatkan terdakwa adalah bukti DNA yang cocok dengan yang ditemukan pada pembungkus kondom di meja samping ranjang di rumah korban.
Vonis Impicciatore akan dijatuhkan dalam persidangan bulan Maret tahun depan, setelah laporan psikologis dan psikiatrinya selesai, dalam babak terakhir salah satu kasus paling mengerikan ini di pengadilan Australia Barat.
Sedangkan untuk korban, Hakim Herron mengatakan bahwa buktinya harus dilihat dalam konteks dia didorong oleh ayahnya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan seksual.
"Dia seorang anak yang baru berusia 13 tahun. Aktivitas yang dia gambarkan digambarkannya dengan cara terpisah dan tanpa emosi, seolah-olah aktivitas tersebut normal saja," katanya.
"Dia menjelaskan aktivitas seksual dalam bahasa eksplisit yang seorang gadis berusia 13 tidak saya harapkan bisa menjelaskannya. Dia tidak berusaha untuk menambah atau melebih-lebihkan apa yang terjadi padanya," tutur Hakim Herron.
Tidak diketahui apa yang telah terjadi pada remaja putri tersebut, yang bulan ini berusia 16 tahun.
Namun dalam konferensi pers ketika kasusnya pertama kali terungkap, polisi saat itu mengatakan remaja ini sekarang "aman" dan "menerima perawatan yang dia butuhkan".
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?