Kisah Rinaldi, Cucu Kalapas Narkotika Nusakambangan
Tetap Mendoakan Meski Disalahkan
Senin, 14 Maret 2011 – 01:14 WIB
Rinal yang kini masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Cilacap, Jawa Tengah, bersama kakeknya Marwan Adli ikut digelandang BNN, pekan lalu. Marwan adalah Kalapas Nusakambangan. Bersama dengan dua bawahannya, Marwan diduga ikut menikmati bisnis narkoba bersama-sama dengan Hartoni.
Rinal pun harus ikut menikmati perbuatan sang kakek akibat rekeningnya dipakai untuk menampung upeti para napi. Soal rekeningnya Rinal mengaku tidak banyak mengetahuinya. " Meski atas nama saya, sebenarnya saya tidak banyak tahu soal rekening itu," aku Rinal.
Meski begitu, ia mengakui, dirinya memang pernah dimintai tolong kakeknya untuk membuka rekening di sebuah bank. Ketika membuka rekening, kata Rinal, kakek memberikan uang Rp 185 juta. "Waktu itu, kakek bilang uang itu merupakan pinjaman dari temannya," katanya. Rinal mengaku percaya saja apa yang dikatakan kakeknya.
Selebihnya, Rinal tidak banyak bertanya-tanya lagi. Ia pun menjalankan apa yang diminta kakeknya. "Membuka rekening bank atas nama saya dan membuat kartu ATM," ujarnya.
Kalapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli masih bungkam. Termasuk tentang rekening yang diatasnamakan cucunya, Rinaldi Kurnia, yang diduga untuk
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408