Kisah Rinaldi, Cucu Kalapas Narkotika Nusakambangan
Tetap Mendoakan Meski Disalahkan
Senin, 14 Maret 2011 – 01:14 WIB
Meski begitu, Rinal mengaku sangat tabah menghadapi petaka ini. Ia mengaku masih terus mendoakan kakeknya agar tetap selamat dari cobaan. "Ya, saya masih selalu mendokan kakek. Semoga dugaan polisi, kakek terlibat bisnis narkoba tidak terbukti," ungkapnya. Rinal mengaku sangat menyayangi kakeknya itu.
Sebenarnya Rinal bukan cucu langsung dari Marwan. Rinal adalah cucu dari adik Marwan. "Jadi saya ini cucu keponakan," katanya. Meski begitu, Rinal mengaku sangat menyayangi kakeknya. Dimata Rinal, Marwan adalah sosok yang disegani dan bertanggung jawab.
Maklum, semenjak lulus SMA, ibunya memang menitipkan Rinal ke Marwan. Hingga kemudian Rinal kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Cilacap. Rinal pun tinggal di rumah dinas Marwan. Saking segannya kepada Marwan, Rinal pun tak banyak protes ketika dirinya diminta membuka rekening dengan uang Rp 185 juta. "Hingga aku sendiri lupa nomer rekening itu. Sampai sekarang, rekening itu juga masih dipegang kakek," kata Rinal dengan mata berkaca-kaca.
Apakah menyesal? "Apa yang harus disesali Mas. Saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya nurut saja sama kakek, sementara Kakek juga tidak pernah cerita apa-apa. Apalagi soal transfer, atau uang upeti para napi dari hasil bisnis narkoba. Kakek saya orang baik dan tegas kalau di rumah. Kami semua menghormatinya," ujar Rinal.
Kalapas Narkotika Nusakambangan Marwan Adli masih bungkam. Termasuk tentang rekening yang diatasnamakan cucunya, Rinaldi Kurnia, yang diduga untuk
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408