Kisah Rudy Habibie Kecil yang Berlayar ke Jawa Seorang Diri
jpnn.com - JAKARTA – Kesuksesan harus dicapai dengan kerja keras dan linangan air mata. Begitu juga dengan Bacharuddin Jusuf Habibie. Rudy, demikian dia akrab disapa, sudah harus meninggalkan kampung halamannya di Parepare, Sulawesi Selatan, sejak berusia 14 tahun. Dia berlayar ke Pulau Jawa, seorang diri!
Rudy harus pergi ke Jakarta untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Itu tidak berselang lama setelah ayahnya, Alwi Abdul Jalil Habibie, meninggal dunia pada 3 September 1950.
Rudy sebenarnya anak keempat dari delapan bersaudara. Namun, karena paling pintar di antara saudara-saudaranya, maka dia ”terpilih” untuk paling awal dikirim sekolah ke Jawa.
”Saya takut sekali saat itu. Jawa adalah pulau asing, dan saya masih 14 tahun,” ucap Habibie.
Sebagai ibu, tentu saja Tuti berat melepaskan Rudy yang masih bocah ke Jawa seorang diri. Namun, demi memenuhi janji kepada almarhum suaminya, memberikan pendidikan setinggi mungkin, hal itu dia lakukan.
Tinggal di Jakarta, Rudy tidak kerasan karena cuaca yang panas. Dia terbiasa tinggal di daerah sejuk. Konsentrasi belajarnya pun mulai terganggu.
Rudy pun mencari informasi mengenai kota yang cukup sejuk dan punya sekolah yang sama baiknya dengan Jakarta. Bandung jawabannya. Setelah meminta izin pada Tuti, Rudy pun berangkat menuju Kota Kembang. Tuti berpesan agar Rudy tinggal bersama kawan Alwi yang bernama Syamsudin jika ke Bandung.
Tidak lama, pada 1951-1952, Tuti dan anak-anaknya menyusul Rudy ke Bandung. Dia menjual seluruh asetnya di Parepare untuk memulai hidup baru di Bandung. Berkumpul kembali dengan ibu dan saudara-saudaranya, tentu saja satu kebahagiaan yang tak terhingga bagi Rudy. Masa remajanya pun bisa dia lalui dengan penuh kebahagiaan di antara orang-orang yang dia kasihi.
JAKARTA – Kesuksesan harus dicapai dengan kerja keras dan linangan air mata. Begitu juga dengan Bacharuddin Jusuf Habibie. Rudy, demikian dia
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024