Kisah Sabar, Pria yang Bertekad Taklukkan Puncak Tertinggi Eropa dengan Satu Kaki
Percaya Diri, karena Sudah Mahir Mendaki Gunung dan Memanjat Mall
Rabu, 03 Agustus 2011 – 08:08 WIB
Sabar mengaku, adaptasi yang paling sulit nanti adalah terkait suhu. Namun, dia mengatakan sudah siap. Di Gunung Suryakencana saja, Sabar bisa beradaptasi pada suhu minus lima derajat Celcius. "Nanti pasti lebih dingin. Tapi, paling tidak, itu bisa sebagai adaptasi," ujar pria yang mengaku belum pernah tersesat selama mendaki gunung itu.
Jika tidak di gunung, latihan yang dilakukan Sabar adalah menggunakan sepeda. Dengan keterbatasan fisiknya, latihan dengan sepeda bisa efektif demi melatih stamina dan otot kaki. "Kalau sudah di Jakarta begini, paling, bisanya latihan sepeda itu," ujarnya.
Pendakian itu dimulai pada 8 Agustus mendatang. Sabar tidak sendiri. Dia akan didampingi tujuh pendaki profesional lain asal Indonesia. Di Elbrus nanti, tim yang dinamai ekspedisi merdeka tersebut akan dipandu seorang pendaki asal Rusia. "Yang penting, mohon doanya saja, semoga sukses," ujarnya.
Jika Gunung Elbrus berhasil ditaklukkan, ekspedisi merdeka itu akan berlanjut untuk menaklukkan Gunung Kilimanjaro di Benua Afrika pada peringatan Sumpah Pemuda nanti. (kum)
Kekurangan fisik yang dialami Sabar tak menghalangi dirinya untuk menjadi atlet pemanjat yang diperhitungkan. Meski dengan satu kaki, dia bertekad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408