Kisah Santi Risno Melahirkan Bayinya di Tengah Laut
”Seandainya tanpa bantuan speedboat dari pemerintah maka kami akan bayar di atas Rp 6 juta sampai Rp 8 juta. Tapi karena dengan adanya speedboat kesehatan tersebut kita tidak bayar," aku Santi.
Dalam perjalanan menuju Weda, di tengah laut, Santi mulai merasakan kontraksi. Sekitar pukul 17.30 WIT, ia mulai merasa tak tahan lagi untuk mengeluarkan bayinya. Lima menit kemudian, tepat di perairan depan Desa Sagea, Weda Utara, Santi melahirkan bayi laki-lakinya dibantu bidan dan ibunya.
”Saat dirujuk, saya berpikir pasti bakal dioperasi Caesar. Ternyata satu jam sebelum speedboat sandar, bayi sudah lahir dengan normal,” kenangnya.
Santi tak dapat menahan haru dan bahagia begitu bayinya lahir. Dengan berat 2,5 kilogram, bayi tersebut dinyatakan sehat dan sempurna. Rasa sakit yang sempat menderanya seketika hilang.
”Alhamdulillah, meski di luar rencana, semua berjalan lancar dan dimudahkan,” katanya.
Begitu speedboat tiba di Pelabuhan Weda, mobil ambulans sudah menunggu rombongan ini. Santi dan bayinya langsung dibawa petugas medis ke RSUD untuk pemeriksaan lanjutan.
”Tiba di rumah sakit langsung ditangani petugas medis,” sambungnya.
Saat ini, Santi dan bayinya di bawah penanganan spesialis kandungan dr. Sukma. Keduanya dinyatakan sehat setelah dilakukan pemeriksaan. Sang suami juga telah dikabari tentang kelahiran bayinya.
Cerita bahagia sekaligus menegangkan datang dari Santi Risno. Ibu muda itu terpaksa melahirkan bayinya di tengah lautan antara Patani dan Weda, Halmahera Tengah
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius