Kisah Santoso Semalaman Terjebak di Basement UOB
Sabtu, 19 Januari 2013 – 05:44 WIB
JAKARTA--Upaya evakuasi empat orang karyawan Plaza UOB di Jalan M.H. Thamrin Jakarta terus dilakukan. Setelah semalaman terjebak dalam genangan banjir di lantai satu basement gedung parkir UOB, korban bernama Tri Santoso berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan pelampung dari ban dalam sepeda motor. Tri yang saat itu berada di lantai B3 tidak bisa naik melalui jalur mobil yang diterjang air bah. Upaya naik melalui lift juga tak bisa dilakukan karena aliran listrik di gedung tersebut mati. Beruntung, Tri menemukan ban dalam sepeda motor di gedung parkir tersebut. Dia lantas mengalungkan ban dalam tersebut ke pinggangnya sambil berupaya tetap mengapung mengikuti ketinggian air.
Tri terjebak di lantai bawah tanah sejak Kamis pagi (17/1). Jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di Jalan Latuharhary membuat air dengan cepat melimpah ke komplek gedung perkantoran Wisma Kartika yang hanya berjarak 200 meter dari tanggul.
Baca Juga:
Rekaman video amatir yang beredar di Youtube menunjukkan air datang seperti air bah menerjang masuk ke basement Plaza UOB. Sejumlah orang yang berada di lantai bawah tanah berhasil menyelamatkan diri melalui pintu yang berlawanan arah dengan masuknya air. Namun, empat orang karyawan jasa perparkiran Secure Parking dan cleaning service terjebak di lantai dasar gedung yang memiliki tiga lantai bawah tanah tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA--Upaya evakuasi empat orang karyawan Plaza UOB di Jalan M.H. Thamrin Jakarta terus dilakukan. Setelah semalaman terjebak dalam genangan banjir
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS