Kisah Satu Babak Perfilman Indonesia
![Kisah Satu Babak Perfilman Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/08/47722aae6fc9ed244945f716d059bdb7.jpg)
jpnn.com - KAMI sadar sedalam-dalamnya akan arti penting film sebagai alat propaganda dan pendidikan yang paling kuat dan karena itu kami tidak lagi seperti halnya berpuluh tahun yang lampau ini, menjadi penonton dan objek saja. - Komunike Festival Film Asia Afrika, 30 April 1964.
Inilah satu babak sejarah perfilman Indonesia yang nyaris terlupakan.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Jakarta, 1964.
Di tepi-tepi jalan Ibukota terpampang spanduk-spanduk dan lukisan besar merayakan perhelatan Festival Film Asia Afrika (FFAA).
Merujuk spanduk tersebut, FFAA dilangsungkan mulai 19 April hingga 5 Mei. Entah apa pula sebabnya, merujuk arsip, perhelatan itu hanya sampai tanggal 30 April.
"Festival Film Asia Afrika III yang dihadiri oleh 26 negeri yang berlangsung di Jakarta, ibukota Republik Indonesia, dari tanggal 19 s/d 30 April 1964," tulis Komunike FFAA III, tertanggal 30 April 1964.
***
KAMI sadar sedalam-dalamnya akan arti penting film sebagai alat propaganda dan pendidikan yang paling kuat dan karena itu kami tidak lagi seperti
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- Bintangi Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Nadya Arina Bercerita Soal Perannya
- Asia Africa Spirit Diluncurkan Demi Pariwisata & Kebudayaan Dua Benua
- Tayang Juli 2025, The Fantastic Four: First Steps Hadirkan Nuansa Retro-Futuristik
- Tantangan Refal Hady Perankan Daku dalam Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
- Bintangi Film Samawa, Badriyah Afiff Bilang Begini