Kisah Satu Babak Perfilman Indonesia

jpnn.com - KAMI sadar sedalam-dalamnya akan arti penting film sebagai alat propaganda dan pendidikan yang paling kuat dan karena itu kami tidak lagi seperti halnya berpuluh tahun yang lampau ini, menjadi penonton dan objek saja. - Komunike Festival Film Asia Afrika, 30 April 1964.
Inilah satu babak sejarah perfilman Indonesia yang nyaris terlupakan.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Jakarta, 1964.
Di tepi-tepi jalan Ibukota terpampang spanduk-spanduk dan lukisan besar merayakan perhelatan Festival Film Asia Afrika (FFAA).
Merujuk spanduk tersebut, FFAA dilangsungkan mulai 19 April hingga 5 Mei. Entah apa pula sebabnya, merujuk arsip, perhelatan itu hanya sampai tanggal 30 April.
"Festival Film Asia Afrika III yang dihadiri oleh 26 negeri yang berlangsung di Jakarta, ibukota Republik Indonesia, dari tanggal 19 s/d 30 April 1964," tulis Komunike FFAA III, tertanggal 30 April 1964.
***
KAMI sadar sedalam-dalamnya akan arti penting film sebagai alat propaganda dan pendidikan yang paling kuat dan karena itu kami tidak lagi seperti
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- FILM. Memperkenalkan Diri Lewat Asa
- Bintangi Film Anak Medan: Cocok Ko Rasa, Ajil Ditto Dan Maell Lee Bagikan Cerita Ini
- Mengenang Titiek Puspa, Rano Karno Sebut Pernah Main Film Bareng