Kisah Satu Keluarga Polisi yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Merpati
Anak Menangis dan Istri Murung sebelum Take Off jadi Firasat
Senin, 09 Mei 2011 – 08:08 WIB
Semula AKP Teddy Effendi berniat memboyong istri dan anak semata wayangnya yang masih balita ke Kaimana, Papua Barat. Ternyata boyongan sekeluarga itu menjadi boyongan untuk pergi selama-lamanya. Inilah kisah tentang keluarga itu yang menjadi korban kecelakaan pesawat Merpati pada Sabtu lalu (7/5).
KING HENDRO, Tangerang Selatan
ORANG yang sangat terpukul dengan kematian Teddy adalah Ice Maryani. Perempuan yang umurnya hampir kepala enam itu adalah ibu kandung Teddy. "Jumat lalu (6/5) dia (Teddy) menelepon saya. Saat itu dia minta maaf karena tidak bisa datang pada ulang tahun saya 26 Mei mendatang," kata perempuan 56 tahun itu sambil terisak. Kedua matanya tampak sembap.
Teddy adalah anak pertama pasangan Bambang-Ice Maryani. Siang kemarin (8/5) Indopos (Jawa Pos Group) menemui Ice di kediaman anak keduanya, Taufik, di Perumahan Graha Raya, Bintaro Blok GRB/J18 No 21, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten. Di halaman rumah bertipe minimalis itu, jenazah Teddy, 35, dan Irmawati, istrinya, 31, akan diterima dan disemayamkan. Sedangkan jenazah anak semata wayang Teddy-Irma, Rifli Abimanyu, 4, hingga tadi malam belum ditemukan. Menurut rencana, jenazah Teddy dan istrinya dimakamkan hari ini di TPU Tanah Kusir.
Sambil terus terisak, Ice menceritakan, meski tidak datang pada acara ulang tahunnya, Teddy sudah mengirim uang. "Dia pesan, uang itu harus saya gunakan untuk membeli barang yang menjadi keinginan saya sebagai kado ulang tahun," tutur perempuan yang menetap di Bandung itu.
Semula AKP Teddy Effendi berniat memboyong istri dan anak semata wayangnya yang masih balita ke Kaimana, Papua Barat. Ternyata boyongan sekeluarga
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408