Kisah Satu Keluarga Polisi yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Merpati
Anak Menangis dan Istri Murung sebelum Take Off jadi Firasat
Senin, 09 Mei 2011 – 08:08 WIB

Foto AKP Teddy Efendi bersama Istri dan anak yang jadi korban jatuhnya Merpati MA 60 di Kaimana, Papua Barat. Foto : Hendro King/INDO POS/JPNN
Yang juga sangat memukul Ice dan keluarganya adalah nasib tragis Abi (panggilan akrab Rifli Abimanyu), cucu pertamanya. Ketika diminta menceritakan balita 4 tahun itu, tangisannya semakin keras terdengar. Napasnya sampai tersengal-sengal. "Dia itu lucu," kata Ice.
Yang tidak bisa dilupakan Ice adalah gaya Abi setiap berbicara dengan di telepon. "Setiap menelepon saya dia (Abi) menyelipkan kalimat bahasa Inggris. I love you Oma...," kenangnya.
Ice kini hanya bisa pasrah dengan takdir yang menimpa anak, menantu, dan cucunya itu. "Saat ini saya hanya ingin melihat jenazah mereka untuk yang terakhir," imbuhnya.
Adik Teddy, Tania Agustina, menuturkan bahwa kakaknya itu merupakan sosok yang sangat memanjakan dirinya. "Tahun lalu saya diajak ke Papua. Di sana saya diajak rekreasi," kenang mahasiswi Politeknik Negeri Bandung itu.
Semula AKP Teddy Effendi berniat memboyong istri dan anak semata wayangnya yang masih balita ke Kaimana, Papua Barat. Ternyata boyongan sekeluarga
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu