Kisah Sepasang Kekasih Melakukan Aksi Perampokan
“Rupanya ibu itu menjerit dan menggigit jari tangan saya. Agar tidak ketahuan tetangga, saya ambil pot bunga terbuat dari batu dan langsung memukul kepala korban. Saat itu, korban langsung sempoyongan dan terjatuh ke lantai,” beber Syafrizal sembari menatap wajah pacarnya yang duduk sejajar dengannya di ruang Polsek Datuk Bandar.
Kemudian, kata Syafrizal, setelah melihat korban terjatuh dia mengikat tangan dan kaki korban. “Saya sumpal mulutnya agar tidak bisa berteriak,” ujarnya.
Setelah itu, mereka berdua bergerak ke kamar mencari harta benda korban. Setelah berhasil menguras perhiasan dan handphone korban, mereka kabur dari pintu depan dan kabur ke daerah pasar.
Sedangkan Jefri kata Syafrizal pada saat itu stanby di luar dengan kondisi mesin sepedamotor hidup. Kemudian, mereka bertiga tancap gas menuju Kisaran. Sesampainya di Kisaran, mereka menggadaikan dua cincin emas seharga Rp13.200.000. Selebihnya, harta benda hasil rampokan itu mereka bawa.
Sedangkan Jefri, setelah mereka menggadaikan emas curian, langsung meminta jatah dan permisi ingin pisah. Saat itu, dia meminta jatah sebesar Rp1 juta. Tapi, Diana hanya memberi uang sebesar Rp100 ribu. “Setelah itu kami pencar,” katanya.
Ketika dikonfrontir keterangan Syafrizal, Diana tidak membantah. Diana mengatakan, beberapa jam setelah melakukan aksi dia mengaku mendapat telepon dari ibunya.
“Saat itu, ibu telepon. Dia tanyakan posisi saya dan mengingatkan agar jangan macam-macam. Tapi saat itu, saya bilang ke ibu saya tidak macam-macam dan mengaku sedang berada di Jalan Sumantri,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan sempat membuat geger warga Jalan Anwar Idris, Gang Popeye/Suka Damai, Kelurahan Gading, Senin (16/3), sekira pukul 08.00 WIB. Mardiana (42), istri oknum Pegawai Bea dan Cukai dilumpuhkan dua pelaku perampokan dan disekap di kamar mandi dengan kondisi berlumuran darah.
TANJUNGBALAI - Dua sejoli, Diana Panjaitan (29) dan Syafrizal alias Ijal Marpaung (23), dibekuk polisi karena terlibat aksi perampokan. Setelah merampok,
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri