Kisah Setangkai Bunga dari Anak Pengungsi buat Polisi Anti Huru-Hara

jpnn.com - RIBUAN pengungsi berusaha bertahan hidup di Edrine, daerah Turki yang berbatasan dengan Yunani.
Garis polisi Turki memblokir jalan para pengungsi yang hendak masuk ke Yunani, Negeri Para Dewa.
Banyak dari mereka, termasuk keluarga yang memiliki anak-anak kecil terpaksa mendirikan kamp di pinggir bahkan di badan jalan.
Pemandangan yang memilukan pun tak bisa ditahan. Polisi di satu sisi, pengungsi di sisi lain. Mereka punya tugas dan keinginan berbeda dan bertolak belakang.
Karya seni dari para juru potret pun cukup menggambarkan suasana yang ada.
Seperti sebuah foto interaksi antara seorang anak dengan anggota polisi anti huru-hara. Dalam sebuah gambar bercerita, seorang anak pengungsi yang bila dilihat dari belakang, tampak seperti gadis kecil, memberikan setangkai bunga untuk salah seorang polisi. Momen yang indah!
Di gambar lain, menunjukkan bayi pengungsi duduk di depan garis petugas yang berjaga dengan tameng mereka.
RIBUAN pengungsi berusaha bertahan hidup di Edrine, daerah Turki yang berbatasan dengan Yunani. Garis polisi Turki memblokir jalan para pengungsi
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia