Kisah Sharifa Afzali Dipukuli Taliban, Menyerahkan HP ke Tentara AS

Kisah Sharifa Afzali Dipukuli Taliban, Menyerahkan HP ke Tentara AS
Pengungsi anak-anak menunggu penerbangan berikutnya setelah didaftarkan di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, Kamis (19/8/2021). Foto: Gambar diambil 19 Agustus 2021. 1stLt. Mark Andries/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS/AWW/djo

Sejumlah tentara AS meminta mereka pindah ke gerbang yang lain.

"Dia menderita beberapa luka akibat pukulan itu. Orang-orang saling dorong dan berdesakan. Saya bilang ke dia untuk tidak menyerah," kata Wright.

Mereka pun sampai di gerbang kedua. Namun pasukan AS lagi-lagi menolak mereka masuk karena visa Afzali belum disetujui.

Sogge menyuruh Afzali lewat pesan teks untuk bertahan karena dia telah memberitahu Wright bagaimana Afzali harus berbicara kepada tentara.

"Saya mengajarinya," kata Sogge. "Apa yang harus dikatakan istrinya ketika sampai di gerbang dan bagaimana menekankan bahwa dia adalah istri yang sah dari anggota militer dan warga Amerika, dan dia membawa sertifikat pernikahan. Saya merasa, 'Inilah yang harus dia sampaikan,' dan bahwa dia memiliki kasus SIV yang tertunda."

Dia meminta Wright memberitahu istrinya untuk bersikap sopan dan gigih.

Dan itu dilakukan ketika Wright meminta Afzali menyerahkan ponselnya ke tentara AS.

Ketika Afzali dan penerjemahnya berhasil masuk dengan selamat, Sogge mengatur penerbangan untuk mereka. Saat itu, kata Wright, tujuan mereka tidak diketahui.

Kisah yang dialami Sharifa Afzali, istri veteran AS, menggambarkan kekacauan di Bandara Kabul setelah Afghanistan dikuasai Taliban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News