Kisah si Ibu: Saya tak Bisa lagi Menggapai Israfil karena Diempas Ombak...
Bisa jadi karena Siti sudah sangat panik saat itu. ”Setelah menunaikan salat Asar, saya kembali menghubungi handphone mereka secara bergantian. Handphone-nya aktif, tapi tidak diangkat-angkat juga,” kenang Bahrin.
Sekitar pukul 17.30 Wita, warga Konawe, Sultra, itu mencoba menghubungi lagi keduanya, tapi handphone sudah tidak aktif.
”Setelah salat Magrib, saya gelisah dan memutuskan untuk ke Kolaka, mencari informasi. Mayat istri saya ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita,” ungkapnya. Adapun jasad Rusdi baru teridentifikasi oleh tim DVI Polda Sultra kemarin.
Bahrin mengaku mendapat firasat kurang bagus sebelum keberangkatan istrinya itu. Awalnya, Siti berencana berangkat ke Pangkep untuk menjenguk keluarga melalui transportasi udara.
Tapi, rencana tersebut batal. Begitu pula rencana berangkat lewat darat. Padahal, menuju Pangkep lewat Siwa, jaraknya cukup jauh. ”Waktu saya antar, juga kok tiba-tiba tali fan belt motor saya rusak,” katanya.
Menurut Jumriana Mandasari Bahrin, anak Siti dan Bahrin, setelah dari Pangkep, sang ibu akan mengunjunginya di Makassar. Jumriana saat ini menempuh pendidikan di Program Studi Bahasa Inggris PPS Unhas, Makassar.
Tapi, Siti tak pernah sampai ke Makassar. ”Padahal, rencananya, kami sama-sama pulang ke Konawe,” ujar Jumriana dengan sedih.
Kalau Jumriana hanya bisa meratapi rencana kepulangannya bersama sang ibu yang kini hanya tinggal kenangan, Suryani tetap memelihara impian bisa melihat Israfil lagi. Kemarin Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sutra memang mengidentifikasi jenazah dengan nama M. Israp asal Penanggo, Kolaka Timur.
KAPAL KMP Marina Baru 2B perlahan semakin tenggelam, tapi Suryani tak kunjung bisa mengikatkan pelampung ke tubuhnya. Karena itu, dia memerintahkan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408