Kisah Si Manis Pembawa Baki Merah Putih di Istana
Dari Deg-Degan Jumpa SBY Hingga Ingin Buat Orang Tua Bangga
Dalam upacara pengibaran tadi, Juana bersama dengan Hafiid Kama Ra'uf yang menjadi Komandan Kelompok 17 (SMA 3 Batam), Irfan Mujafar Sondani yang didaulat sebagai Komandan Kelompok Delapan (SMAN 2 Lampung), Cahyadi Laksanto Rasyidi (SMAN 3 Yogyakarta) yang menjadi penarik tali bendera, dan Fadlullah Arofah (SMKN 1 Taliwang) yang bertugas membentangkan bendera.
Putri dari Hamdanis dan Sulingantu ini berharap bisa membanggakan kedua orang tua, dan juga nama provinsinya. "Tadi kami belum boleh ketemu orangtua. Saya berusaha banggain orangtua. Orang tua juga selalu support kita. Apalagi pas seleksi, ada 5-6 kali seleksi. Ada rasa kepingin nyerah tapi orangtua selalu support. Katanya enggak boleh nyerah," papar Juana.
Berbekal pengalaman membanggakan tersebut, Juana pun berniat melanjutkan kuliahnya di Akademi Kepolisian maupun di IPDN. Ia ingin bisa menjadi perempuan mandiri. "Yang saya ingat adalah usaha-usaha kita perjuangan kita untuk bisa sampai sini. Itu enggak gampang, dan kita enggak boleh kecewain provinsi yang udah utus kita," sambung Juana.
Terakhir, pada generasi muda saat ini, Juana berpesan agar dapat menjalan tindakan-tindakan posift. Ia berharap kalangan muda menghindari narkoba dan tawuran yang merugikan bangsa dan negara. (flo/jpnn)
SENYUM merekah di wajah hitam manis Juana Gita Medinnas Janis, pelajar SMAN 1 Tahuna, Sulawesi Utara, saat ditemui di Istana Merdeka, Minggu (17/8).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara