Kisah Soraya Asal Sydney Hentikan Pacarnya Gabung ISIS

Sheik Abu Adnan dari pengurus Masjid Markaz Imam Ahmad mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan warga setempat untuk memerangi ideologi teroris ISIS.
Masjid ini terbuka bagi siapa saja, sehingga siapa pun bisa datang dan pergi setiap saat.
Soraya mengatakan bahwa Abed sebenarnya belum sepenuhnya terjebak dalam ISIS pertengahan tahun lalu, namun mereka selalu mengancamnya.
Dia mengaku harus berkali-kali berbohong, bersumpah, demi mencegah pacarnya itu terjebak lebih jauh dan pergi ke Suriah.
Begitu Abed tidak jadi berangkat karena dibohongi oleh Soraya yang berpura-pura jadi pegawai travel, pasangan ini pun saling bertengkar.
"Kami bertengkar hebat. Saya merasa diabaikan dan ditinggalkan oleh dia," kata Soraya.
Menurut dia, sebenarnya Abed hanya perlu minta maaf namun hal itu tidak pernah terjadi.
Kini, Abed tinggal di Sydney dan berhubungan dengan orang yang tepat termasuk seorang imam yang membantunya keluar dari ekstrimisme.
Suatu hari Soraya menangis di kantor travel di Sydney Barat, Australia. Berpura-pura sebagai pegawai travel, dia menelepon pacarnya dari tempat itu,
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia