Kisah Soraya Asal Sydney Hentikan Pacarnya Gabung ISIS
Sheik Abu Adnan dari pengurus Masjid Markaz Imam Ahmad mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan warga setempat untuk memerangi ideologi teroris ISIS.
Masjid ini terbuka bagi siapa saja, sehingga siapa pun bisa datang dan pergi setiap saat.
Soraya mengatakan bahwa Abed sebenarnya belum sepenuhnya terjebak dalam ISIS pertengahan tahun lalu, namun mereka selalu mengancamnya.
Dia mengaku harus berkali-kali berbohong, bersumpah, demi mencegah pacarnya itu terjebak lebih jauh dan pergi ke Suriah.
Begitu Abed tidak jadi berangkat karena dibohongi oleh Soraya yang berpura-pura jadi pegawai travel, pasangan ini pun saling bertengkar.
"Kami bertengkar hebat. Saya merasa diabaikan dan ditinggalkan oleh dia," kata Soraya.
Menurut dia, sebenarnya Abed hanya perlu minta maaf namun hal itu tidak pernah terjadi.
Kini, Abed tinggal di Sydney dan berhubungan dengan orang yang tepat termasuk seorang imam yang membantunya keluar dari ekstrimisme.
Suatu hari Soraya menangis di kantor travel di Sydney Barat, Australia. Berpura-pura sebagai pegawai travel, dia menelepon pacarnya dari tempat itu,
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat