Stori tentang SPG Menjadi LC Sejak Pandemi, Jajakan Diri, Terjerat Utang pada Agensi

Lara pun terpaksa menuruti apa pun maunya tamu. Sebab, dia tak mau menanggung risiko.
“Kalau tidak (menuruti permintaan tamu, red) nanti kena komplain, kami yang dimarahi," ungkapnya.
Menurut Lara, di tempat hiburan tempatnya bekerja ada sekitar 200 LC. Semuanya bisa diajak begituan, termasuk dibawa ke luar.
"Sering juga yang ajak begitu. Itu tergantung kesepakatan harga dengan maminya (muncikari, red) saja," katanya.
Wanita berlesung pipi itu mengaku memiliki pacar. Lara mengenal kekasihnya juga di tempat tersebut.
"Punya pacar, dahulu tamu juga," jawabnya singkat.
Ada pula kisah serupa dari Vera -bukan nama sebenarnya- yang juga LC. Wanita asal Lampung itu menjadi pemandu lagu karena ajakan teman.
“Saya bisa bekerja di sini karena diajak teman. Sebelumnya juga SPG," katanya.
Sekelumit kisah LPG menjadi LC sejak pandemi Covid-19. Kesulitan alih profesi karena terjerat utang pada agensi.
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham
- Anggota Polres Dumai Bripka S Tewas di THM, Polisi Pastikan Bukan Karena OD
- Realitas Utang
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Jimmy Masrin Siap Terbuka & Kooperatif, Kuasa Hukum: Ini Masalah Utang yang Berstatus Lancar
- Tempat Karaoke Beroperasi Saat Bulan Puasa, Ada LC Lagi Siap-Siap