Kisah Spiritual: Bertindak Lokal, Berpikir Global
Oleh: Prof Dr Hj Nurhajati SE MS, guru besar Ekonomi Unisma
Upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan faktor budaya dan agama dalam bulan Ramadan dan Lebaran adalah menciptakan suasana dalam keluarga bersama anak-anak dan cucu-cucu (jumlah keluarga kurang lebih 60 orang). Kami menciptakan acara keluarga yang berkesan untuk membuat kami selalu rindu dan menantikan datangnya bulan puasa dan saat Lebaran yang indah; setelah salat Ied di tempat masing-masing, seluruh keluarga besar datang ke rumah untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan (buras, kikil lontong, sate, dan rawon).
Setelah santap pagi, dilanjutkan dengan ziarah kubur ke makam orang tua dan saudara kami yang telah meninggal dan untuk mempererat tali silaturahmi semua keluarga besar. Mudah-mudahan tradisi ini tetap kami lakukan setiap Lebaran tiba, termasuk pembagian galak gampil ”angpao” dan menjiwai kehidupan kami di era globalisasi untuk berpikir secara global tetapi tetap bertindak secara lokal. (***)
Kisah Spiritual ini dikisahkan oleh Prof Dr Hj Nurhajati SE MS, guru besar Ekonomi Universitas Malang (Unisma).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi