Kisah Suami-Istri dengan Tiga Anak, Korban Tewas Tragedi Kartanegara
Batal Nikmati Liburan ke Singapura Hadiah dari Perusahaan
Kamis, 01 Desember 2011 – 08:08 WIB
Sebelum meninggal, Aldi baru membuat janji dengan teman sepermainan bernama Adit yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Dua bocah 12 tahun itu sedang mengatur rencana bermain sepak bola di lapangan depan rumah mereka Sabtu sore (26/11).
Rencana itu batal. Ayah Aldi menyuruh anak keduanya itu ikut ke Samarinda. "Mau tinggal sama siapa di sini. Ayo, ikut. Kamu sendirian nanti," pinta Budi kepada Aldi seperti ditirukan Nurni, tetangganya. Dengan berat hati, Aldi pun menurut.
Budi lalu memanaskan mesin mobil Daihatsu Xenia-nya. Sore itu kepala BFI Finance Cabang Tenggarong itu memanaskan mobil lebih lama daripada biasanya. Jika biasanya hanya sepuluh menit, hari itu setengah jam. Dia bersama istri dan tiga anaknya hendak membawa si bungsu Alisia berobat ke Samarinda. Putri mungilnya itu sedang sakit.
Ketika pukul 15.30 Wita, keluarga itu pun berangkat dari Loa Kulu menuju Samarinda. Adit yang tadi berikat janji dengan Aldi sempat bertemu pandang dengan kawannya saat berangkat. Pandangan yang terakhir.
Di antara belasan korban jiwa runtuhnya Jembatan Kartanegara di Kalimantan Timur akhir pekan lalu, terdapat satu keluarga kecil beranggota lima orang,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408