Kisah Suami yang harus Bayar Lima Ratus Ribu Jika Ingin Begituan dengan Istri Cantiknya
jpnn.com - JIKA digolongkan, Sephia (bukan nama sebenarnya), 34 bisa jadi termasuk istri yang kurang ajar. Bagaimana tidak, dia mengomersialkan ”aset” warisan nenek moyangnya kepada suami sendiri. Dia mengharuskan sang suami, Donwori (juga nama samaran) membayar Rp 500 setelah begituan di atas ranjang.
Perempuan warga Kalijudan itu memang lincah dia atas kasur bak singa. Mencakar, mengaum, dan menggigit. Kelincahan itulah yang membuat sang suaminya, Donwori (juga nama samaran), 43, menjadi super sayang alias sangat cinta.
Tapi saat ini Donwori sedang tertimpa masalah. Usaha pertambangan dan perkebunan keluarga Donwori di Sumatera Barat bangkrit tiga tahun lalu. Mereka ditipu orang asing sampai akhirnya harus menjual asetasetnya.
Sebagai anak bungsu dari tujuh bersaudara, Donwori hanya mendapat bagian waris Rp 1 miliar.
Donwori yang dulu sering memberikan uang belanja kepada Sephia Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per hari mulai kelabakan.
Ibarat berubah 180 derajat, Sephia pun shock. ”Mau tidak mau, istri saya harus mengubah kebiasan hidupnya yang dulu sering shopping dan hura-hura,” kata Donwori di sela-sela sidang talak cerainya di Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, kemarin (5/10).
Untuk menyambung hidup keluarganya, Donwori terpaksa banting setir dengan membuka rental mobil di kawasan Jalan Tidar dan warnet di kawasan Mulyosari dengan modal Rp 1 miliar tadi.
(Baca: Astagfirullah... Kondisi Korban Aviastar Seperti Ini)
JIKA digolongkan, Sephia (bukan nama sebenarnya), 34 bisa jadi termasuk istri yang kurang ajar. Bagaimana tidak, dia mengomersialkan ”aset”
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer