Kisah Suami yang Jadi Muncikari Istrinya Sendiri, Dulu Bak Pahlawan, Kini...
jpnn.com - PASANGAN suami istri warga Genteng, Surabaya, Jatim ini, sebut saja namanya Donjuan, 38 dan Sephia, 32, memang klop. Sang suami adalah muncikari yang menjual istrinya sendirinya sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Namun, akhir-akhir ini, Sephia enggan dimuncikari oleh Donjuan. Sebab, suaminya itu minta bagi hasil yang dinilai Sephia cukup besar. Yakni, fifty-fifty. "Kok enakkk…" kata Sephia.
Dia mengaku, setiap kali kencan short time, Sephia mengaku bahwa dirinya mendapatkan upah sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu. Namun, dia tidak mendapatkan hasil kerjanya itu full. Sebab, dia harus membagi hasil keringatnya itu dengan sang suami, Donjuan.
“Dia minta fifty- fifty. Enak temen pokoke bojoku iku. Aku sing menggos- menggos, dia yang foya-foya,” kata
Sephia di sela sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama, Jalan Ketintang Madya, kemarin (30/9).
Dengan pembagian fifty-fifty tersebut, Sephia hanya mendapatkan separo hasil kerjanya, yakni, sebesar Rp 400 ribu dan terkadang hanya Rp 250 ribu.
Pekerjaan haram itu bukan hal baru bagi pasutri ini. Sebelum menikah pada 2004, Sephia telah menjadi PSK di Dolly. Namun, Sephia tidak betah di Dolly.
Gara-garanya, sang muncikari saat itu mengambil untung terlalu banyak. Muncikari itu juga sering memberinya narkoba. Sehingga, dia sulit keluar dari Dolly.
PASANGAN suami istri warga Genteng, Surabaya, Jatim ini, sebut saja namanya Donjuan, 38 dan Sephia, 32, memang klop. Sang suami adalah muncikari
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat