Kisah Suami yang Positif HIV/AIDS, tapi Isteri dan Ketiga Anaknya Negatif

Tak Boleh Tukar Sikat Gigi, Pasang Alarm Minum Obat di HP

Kisah Suami yang Positif HIV/AIDS, tapi Isteri dan Ketiga Anaknya Negatif
Kisah Suami yang Positif HIV/AIDS, tapi Isteri dan Ketiga Anaknya Negatif
 

Fajar saat ini sangat menikmati pekerjaannya. Sudah dua tahun ini dia bergerak di bidang lingkungan hidup. Di lingkungan pekerjaan sebelumnya, Fajar kerap menerima diskriminasi dan stigma negatif. Dia menjadi sasaran anggapan buruk rekan-rekan kerjanya. "Bahkan, menerima telepon dari saya saja mereka tidak mau," ungkapnya.

 

Lulusan Jurusan Psikologi Unika Atma Jaya itu sempat stres dan tertekan. Dia sampai menyebut lingkungan kerjanya tersebut sebagai "lingkaran setan". Sebab, stres gara-gara tekanan sosial di lingkungan pekerjaan membuat kekebalan tubuhnya terganggu. "Akhirnya, saya keluar daripada berdampak lebih buruk," ujarnya.

 

Fajar mendapat buah dari keputusan keluar dari pekerjaan lamanya. Saat ini, dia dipercaya menjadi anggota delegasi badan PBB United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) dari kalangan private sector.

Pekerjaan itu membuat dirinya harus berkeliling ke sejumlah negara untuk mengikuti forum-forum kecil sebagai persiapan konferensi tahunan. Baru tahun ini dia absen dari forum tahunan yang kini digelar di Durban, Afrika Selatan, tersebut.

Tiga tahun lalu, Fajar Jasmin Sugandhi dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Dia bersyukur, karena isteri dan ketiga anaknya tak tertular. Tapi Fajar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News