Kisah Sukses Mantan Pengungsi Jalankan Usaha Toko Kelontong di Australia Selatan
Semua itu terus menjadi kenangan pahit bagi Didar.
"Lebih dari 40 tahun perang, kondisi Afghanistan sangat buruk sekarang. Perang belum berhenti," katanya.
"Orang selalu bertengkar satu sama lain. Bagi saya, hal itu sangat menyedihkan," ucap Didar.
Setelah ditahan selama dua bulan di Pulau Christmas, ia akhirnya dipindahkan ke Brisbane pada tahun 2008 dan mendapatkan visa penduduk tetap.
Didar lalu pindah ke Adelaide. Istrinya kemudian menyusulnya ke sana.
Ketika kondisi matanya menyulitkannya untuk ikut pelajaran bahasa Inggris, Didar pun mengambil pekerjaan di pengolahan daging di Naracoorte.
"Saya harus berpikir secara berbeda. Saya memilih untuk bekerja,” katanya.
Setelah beberapa tahun bekerja di pengolahan daging dan kemudian di perkebunan anggur, Didar berhasil menabung dan memulai usaha toko, seperti yang dilakukannya di Afghanistan.
Didar Ali hafal hampir semua barang yang ada di tokonya hanya dengan menyentuh dan mencium baunya
- Dazle David Toalu Harumkan Indonesia lewat Berbagai Kompetisi Internasional
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis