Kisah Sukses Mantan Pengungsi Jalankan Usaha Toko Kelontong di Australia Selatan
Tokonya menjual bahan-bahan makanan dari seluruh dunia. Sesekali pelanggan lokal menanyakan cara memasak bahan-bahan makanan dari negara asing itu.
Didar mengaku para pelanggan ini biasanya datang kembali dan menyampaikan bahan makanan yang mereka beli itu ternyata enak rasanya.
Bukan hanya sebuah toko
Pejabat urusan migran di daerah Naracoorte, Frances Kirby, mengatakan toko milik Didar sudah menjadi semacam tempat "nongkrong" bagi kaum pendatang di daerah itu.
Apalagi di tokonya ini ada dua meja biliar di bagian belakang yang bisa dipakai oleh para pelanggan.
"Didar sudah menjadi semacam perekat bagi masyarakat multikultural di sini," ujar Frances.
"Dia menjadi sosok yang bertindak sebagai titik pertemuan bagi orang-orang dari latar belakang multikultural yang berbeda," jelasnya.
Sejak mengetahui keberadaan toko Daily Market dari temannya, Ali Hussaini kini menjadi pelanggan setia toko itu.
Padahal, Ali harus menempuh perjalanan satu jam dari daerah Mount Gambier setiap minggu untuk membeli biskuit, roti, dan daging halal.
Didar Ali hafal hampir semua barang yang ada di tokonya hanya dengan menyentuh dan mencium baunya
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang