Kisah Sukses Petani Asal Malaysia Tanam Durian di Australia

Kisah Sukses Petani Asal Malaysia Tanam Durian di Australia
Kisah Sukses Petani Asal Malaysia Tanam Durian di Australia

"Saat ini kami benar-benar hanya bersaing dengan durian beku impor, sehingga untuk menghasilkan durian segar, yang sebenarnya memiliki bau yang menjadi ciri khasnya, begitu konsumen menciumnya secara langsung [dari buah segarnya], ada pasar nyata untuk itu."

Berbagai durian HEW1 saat ini dijual seharga $ 27 atau setara Rp 289 ribu per kilogram, dengan durian rata-rata beratnya antara dua hingga empat kilogram.

Bau menyengat

Kisah Sukses Petani Asal Malaysia Tanam Durian di Australia Photo: Karena aromanya yang menyengat, durian dilarang dibawa di transportasi publik dan hotel di sejumlah negara Asia. (Supplied: Han Shiong Siah)

Han Shiong Siah tidak membantah ketika ada yang mengatakan aroma durian seperti kaus kaki busuk dengan sedikit bawang putih.

"Bau itu membuat [banyak] orang tidak suka, tapi saya suka bau seperti itu dan orang-orang menjadi ketagihan," katanya.

"Saya sering mendapati orang mendatangi pertanian saya saat ini untuuk membeli durian."

Durian menjadi berita utama internasional awal bulan ini setelah pesawat Lion Air dalam penerbangan dari Bengkulu ditunda keberangkatannya karena para penumpang yang hendak naik ke pesawat itu memprotes muatan buah durian seberat dua ton yang bau-nya tercium sangat menyengat di dalam kabin.

Han Shiong Siah mengatakan pertaniannya mengalami situasi yang sama tahun lalu.

"Pada tahun 1990-an kami pernah mengirim beberapa durian segar keluar dari wilayah utara Australia (NT) dengan menggunakan maskapai Ansett," kenangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News