Kisah Suwandi, Emosi Gara-gara Disergap Buaya Saat Mandi

Akibat gigitan buaya itu, Suwandi mengalami 8 luka robek di betis kiri sepanjang 3 meter dengan diameter 80 cm tersebut.
“Di sini memang banyak buaya, tapi buaya yang besar itu sering menyerang warga setempat, ini bukan kali pertama,” demikian Suwandi.
Sementara Hajani (37), adik ipar Suwandi mengungkapkan, buaya-buaya yang ada di sungai Mempawah tidak hanya menyerang kakaknya.
Sebelumnya, sudah banyak warga lainnya yang juga digigit buaya liar tersebut. Bahkan Mat Daud, abang Suwandi sudah dua kali disambar buaya saat mandi.
“Pernah juga perempuan dua kali dan ada anak orang Cina satu kali, dengan nasib yang sama digigit buaya,” ungkapnya.
Banyaknya korban gigitan buaya tersebut, dirinya mendesak pemerintah terkait mengambil tindakan. Supaya buaya-buaya segera ditangkap dan dimasukan ke dalam penangkaran.
“Harus ada langkah pemerintah untuk mengambil tindakan, ini bukan pertama kali, kami sangat khawatir bisa memakan korban jiwa jika dibiarkan terus menerus,” lugasnya berharap.
Hajani khawatir, kalau dibiarkan lama-lama bisa semakin berbahaya. Jika masyarakat sudah turun memburu buaya, pasti dibunuh.
Buaya-buaya itu sudah sering masuk dapur rumah, memangsa itik peliharaan warga. Hewan buas itu juga sering menyerang warga.
- Warga Palu Tewas Diterkam Buaya Saat Berenang di Pantai, Begini Kejadiannya
- Buaya yang Makan Bocah di Rohil Dibelah, tetapi Jasad Korban Tak Ditemukan
- Turun ke Lokasi Banjir, Walkot Pekanbaru Minta Warga Mewaspadai Buaya
- Bocah Diserang Buaya di Muara Pangkalbalam, Tim SAR Pangkalpinang Melakukan Pencarian
- 6 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Dilanda Banjir, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa
- TNI AL Dikerahkan Untuk Cari Buaya yang Lepas dari Penangkaran di Pulau Bulan