Kisah tentang Gus Dur, Sabam dan Makam
Sabtu, 15 Oktober 2016 – 23:03 WIB

Mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid. Foto: dokumen Jawa Pos
Sedangkan Sabam punya cerita menarik soal persahabatannya dengan Gus Dur. Kedua tokoh itu pernah sama-sama berjanji bahwa siapa pun di antara mereka yang berumur panjang, maka harus menghadiri pemakaman yang terlebih dulu meninggal dunia.
Sayangnya, saat Gus Dur wafat, Sabam sedang berada di luar negeri sehingga tak bisa menghadiri pemakaman mantan ketua umum PBNU itu. “Waktu Gus Dur meninggal, saya tidak ada di Indonesia,” kata pria kelahiran 13 Oktober 1936 itu.
Karennya begitu Sabam tiba di Indonesia, ia bergegas ke makam Gus Dur di Jombang. “Setelah pulang saya langsung pergi ke Jombang untuk ziarah,” kata ayah politikus muda PDIP Maruarar Sirait itu.(jpg/ara/jpnn)
JAKARTA - Politikus senior Sabam Sirait yang baru saja menginjak usia 80 tahun telah memberi kesan istimewa pada orang-orang yang mengenalnya. Tokoh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025