Kisah Tentang Hoegeng Bikin Sutarman Teteskan Air Mata

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman mengaku sangat mengagumi sosok pendahulunya di Polri, almarhum Hoegeng Iman Santoso. Kekaguman Sutarman terhadap Hoegeng bertambah ketika membaca kisah hidup mantan Kapolri itu dalam buku berjudul "Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan" karya wartawan Suhartono.
Menurut Sutarman, dirinya dalam memimpin Polri seolah mendapat inspirasi dari sosok Hoegeng. "Saya sampai meneteskan air mata membaca tentang beliau (Hoegeng, red). Nilai-nilai kepemimpinannya yang harus kita teladani saat ini," ujar Sutarman saat memberi sambutan di peluncuran buku tentang Hoegeng di Jakarta, Minggu, (17/11).
Dalam kesempatan itu Sutarman mengaku ingin membagi kisahnya tentang Hoegeng kepada seluruh anggota Polri. Menurutnya, seorang polisi yang baik harus bisa meneladani Hoegeng. Sutarman menyatakan di tengah masyarakat yang heterogen saat ini, dibutuhkan sosok-sosok pemimpin seperti Hoegeng.
Karenanya Sutarman berharap 400 ribu anggota Polri bisa terketuk hatinya dan terinspirasi oleh sosok Hoegeng. "Sayang buku ini terlambat dikeluarkan. Kalau dari dulu sudah ada buku ini, tidak akan ada kasus simulator (korupsi di Korlantas Polri, red)," kata Sutarman.(flo/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman mengaku sangat mengagumi sosok pendahulunya di Polri, almarhum Hoegeng Iman Santoso. Kekaguman Sutarman terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 14 Juta Batang Rokok Ilegal, Nilainya Fantastis
- Menhut Kembalikan Sepasang Kucing Emas ke Habitatnya di TN Gunung Leuser
- Relawan Bakti BUMN Pegadaian Perkuat Pemberdayaan Masyarakat & Kelestarian Lingkungan
- 6 Taman di Jakarta Siap Dioperasikan Selama 24 Jam, Berikut Lokasinya
- Iwakum Kecam Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI
- KPK Periksa Edwar Darwis terkait Kasus Korupsi Rujab DPR