Kisah Teriakan Allahu Akbar Saat Pesawat Aviastar Ditemukan
jpnn.com - SUASANA haru menyelimuti kediaman Nurul Fatimah di Jalan Sunu II, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (5/10) malam. Ya, Nurul adalah salah satu penumpang pesawat Aviastar yang dinyatakan hilang saat terbang dari Masamba ke Makassar Jumat (2/10) lalu.
Tangis keluarga pecah dan histeris saat mendengar kabar puing pesawat sudah ditemukan di pegunungan Pajaja, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Utamanya Siti Khadijah, ibu Nurul Fatimah.
Perempuan paruh baya itu histeris dan tak sadarkan diri. Dari dalam kamarnya terdengar teriakan takbir “Allahu Akbar” berulang kali. Beberapa saat tangisan keluarga dan kerabat korban pun ikut pecah.
Kamaruddin Usman, yang merupakan suami dari Nurul Fatimah masih tampak tertekan atas musibah yang menimpa istri dan kedua anaknya yang menumpangi pewat Aviastar. Ia tak kuasa menahan tangis. Dia pun terlihat lebih banyak diam.
Sementara, Muhajir Mustafa, sang ayah terlihat lebih tegar. Beberapa kali Muhajir Mustafa mencoba menenangkan istri, menantu dan anak-anaknya yang tidak hentinya menangis.
“Kuatkan hati, ikhlaskan, relakan agar mereka lebih tenang,” ujarnya sembari mengelus menantunya.
“Inilah yang terbaik yang Allah berikan, ini adalah cobaan dari-Nya. Insya Allah kalau kita bisa menerima dengan ikhlas kita semua adalah calon penghuni surga,” kata Muhajir di hadapan anak dan menantunya.
SUASANA haru menyelimuti kediaman Nurul Fatimah di Jalan Sunu II, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (5/10) malam. Ya, Nurul adalah salah
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- Cucun Apresiasi KH. Imam Jazuli Sukses Terapkan Rule Model Pesantren Inovatif
- Letjen TNI (Purn) Sumardi Melantik DPD Pejuang Bravo Lima Daerah Khusus Jakarta
- Terima 1.733 Aduan Selama 2024, BPKN Pulihkan Kerugian Konsumen, Sebegini Nilainya
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Optimalkan Sarana Penyeberangan, ASDP Siap Hadapi Puncak Arus Libur Nataru