Kisah Tersembunyi Komunitas Yahudi di Indonesia
Dia memperkirakan ada 140 pemeluk Yahudi di Indonesia. Namun, lebih mudah bagi mereka berkumpul di Jakarta karena sebagian besar anggota komunitas itu terkonsentrasi di sekitar ibu kota.
Umat Yahudi di Indonesia terus menyembunyikan identitas keagamaan mereka. Hanya di ruang berdoa saja umat Yahudi di Indonesia menjumpai simbol-simbol agama mereka.
Adalah Rudi C (56) yang menyediakan tempat untuk sinagoge untuk peribadatan umat Yahudi di Jakarta. Warga Uyghur yang sebelumnya penganut Nasrani itu beralih menjadi Yahudi dan menawarkan tempat untuk berdoa sekaligus kongregasi.
“Kami mendapatkan kayu untuk pemisah ini buatan Indonesia, tetapi pengrajin setempat tidak memahami bahwa ini sesungguhnya adalah Magen David (Bintang Daud). Ini tampak seperti bintang biasa bagi mereka, jadi, bukan masalah,” ujar Rudi.
Dia mengubah apartemennya yang luas untuk sinagoge. Ada menorah buatan pengrajin lokal dalam ukuran cukup besar di ruangan itu.
Ruangan itu juga memiliki sebuah tabut yang disucikan lengkap dengan parochet biru dari Israel. Tabut itu dibuat di Jawa.
Baca juga: Dokumen Rahasia Sebut Luhut & Sandiaga Ikut Misi ke Israel
Kitab Taurat yang ada di dalam ruang doa itu didatangkan dari sebuah sinagoge di Pennsylvania, Amerika Serikat. Namun, aslinya dari Israel.
Salah satu media terkemuka Israel Haaretz menurunkan artikel tentang komunitas Yahudi di Indonesia.
- Sedih Tidak
- Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu untuk Tegakkan Moralitas dan Etika Dalam Kehidupan Berbangsa
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya
- Bangsa Keturah
- Bamsoet: Kehadiran Paus Fransiskus Sebuah Penghormatan Terhadap Indonesia
- Wakil Ketua MPR Kecam Keras Pembangunan Sinagoge oleh Israel di Kompleks Masjidilaqsa