Kisah Tesla Manaf, dari Kos di Dago Membawa Musik yang Rumit ke Pentas Dunia
Sabtu, 14 Maret 2015 – 06:59 WIB

Tesla Manaf dengan gitar kesayangannya. Dari kamar kos di Dago, Bandung, inilah telah lahir musisi internasional.Foto: Tri Mujoko Bayuaji/Jawa Pos
Meski begitu, tak berarti Tesla tidak menyayangi orang tuanya. Tesla mengaku ingin membuktikan bahwa jalan hidupnya sudah benar. Berbagai usaha yang dia lakukan saat ini adalah upaya untuk meyakinkan orang tuanya.
”Saya ingin membuat mama-papa bangga dengan cara saya sendiri. Kalau dengan cara mereka, mungkin saya sudah jadi pegawai bank,” tandas dia sembari tertawa. (*/c5/c10/ari)
TESLA Manaf mulai masuk pentas musik dunia. Konsistensinya pada musik non-mainstream, dengan nada yang rumit beraliran progresif berbalut jazz dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif