Kisah Titi dan Nurbaitih, Rela Meninggalkan Ortu yang Sakit demi Honorer K2

Kisah Titi dan Nurbaitih, Rela Meninggalkan Ortu yang Sakit demi Honorer K2
Tiga pimpinan Perkumpulan Hononer K2 Indonesia Nunik Nugroho (berdiri), Titi Purwaningsih, Nur Baitih (jilbab putih) saat menunggu rapat Panja ASN yang bersifat tertutup, di Senayan,Senin (24/2). Foto: Mesya/JPNN.com

Secara pribadi dia melihat menjadi PPPK adalah langkah awal menuju PNS. Ibarat mobil harus punya ban serep.

Namun, Titi meyakinkan, status PPPK tidak akan menghentikan gerakannya memperjuangkan honorer K2 yang belum terakomodir.

Dilihat dari jumlah honorer K2 yang ada di data base BKN sebanyak 439.590 orang, baru sekitar 59 ribu yang terakomodir di CPNS ( 8 ribuan) dan PPPK (51 ribuan).

Berarti masih ada plus minusnya 390 ribu terkatung-katung nasibnya.

Besarnya jumlah honorer K2 yang belum terakomodir itulah yang membuat Titi dan Nur terus bergerilya.

Mereka harus berjuang untuk kepentingan honorer K2.

Di sisi lain ada tanggung jawab keduanya sebagai tenaga pendidik dan seorang ibu bagi anak-anaknya.

Keduanya tidak pernah gentar dan mundur meski banyak rintangan mengadang mereka.

Inilah kisah mengharukan Titi Purwaningsih dan Nurbaitih dalam memperjuangkan nasib 400 ribu honorer K2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News