Kisah Titi dan Nurbaitih, Rela Meninggalkan Ortu yang Sakit demi Honorer K2

Kisah Titi dan Nurbaitih, Rela Meninggalkan Ortu yang Sakit demi Honorer K2
Tiga pimpinan Perkumpulan Hononer K2 Indonesia Nunik Nugroho (berdiri), Titi Purwaningsih, Nur Baitih (jilbab putih) saat menunggu rapat Panja ASN yang bersifat tertutup, di Senayan,Senin (24/2). Foto: Mesya/JPNN.com

"Ibu saya masih dirawat di rumah sakit. Berat hati saya untuk meninggalkan beliau tetapi mau bagaimana lagi, ada ratusan ribu honorer K2 yang harus saya perjuangkan," kata Titi kepada JPNN.com, Kamis (10/9).

Bukan hanya Titi, ayahanda Nur juga sakit.

Bedanya ayahanda Nur rawat jalan sehingga dia harus membagi waktunya dengan cermat.

"Habis mengajar langsung ke DPR. Kemudian membahas strategi perjuangan untuk honorer K2. Setelah itu merawat ayah saya dan tengah malam baru bisa istirahat," tuturnya.

Hari ini, 10 September, ketika keduanya masih dihadapkan dengan orang tua sakit, mereka berusaha tegar menuju Istana Negara.

Ada mandat penting yang mereka bawa. Memperjuangkan nasib honorer K2 baik yang lulus PPPK Februari 2019 dan yang belum.

"Visi misi kami hanya satu, seluruh honorer K2 harus terakomodir menjadi ASN. Jangan sampai ada yang tertinggal," kata Titi.

Sedangkan Nur menegaskan, mereka tidak mau banyak kata tetapi ingin menunjukkan hasil.

Inilah kisah mengharukan Titi Purwaningsih dan Nurbaitih dalam memperjuangkan nasib 400 ribu honorer K2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News