Kisah Tragis Anak yang Dikarungi Ayahnya dan Dibuang Hidup-hidup ke Sungai

jpnn.com - CILEGON - Kasus pembunuhan yang dilakukan Masriya Bin Darfi (50) terhadap anaknya sendiri, Ferdi Haryadi (21), dengan cara dikarungi dan dibuang hidup-hidup ke sungai, menguak sisi lain kehidupan korban selama ini.
Korban kasus pembunuhan sadis yang juga melibatkan ibu tiri IR (30) dan adik kandungnya FA (17) itu, ternyata menjalani hidup yang menyedihkan.
Dia tidur di balik dinding yang berukuran kecil dan hanya muat untuk satu badan saja. Di balik kamar berukuran kecil.
Ya, korban ditempatkan oleh ayah kandungnya di kamar tersebut lantaran tidak cukup ruang untuk mengisi dua keluarga lain yang tinggal di rumah bercat hijau tempat mereka tinggal, tepatnya di Lingkungan Jereng hilir, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Cilegon.
Kamar Ferdi itu pun menjadi saksi perencanaan pembunuhan hingga berujung penemuan jasad korban di Sungai Kampung Teneng, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Hari Rabu, 2 Oktober lalu.
"Kalau lihat dari belakang rumah kami, ukuran kamar Ferdi cuman 1,5 meter x 2 meter saja. tapi kita tidak pernah tahu seperti apa di dalamnya. Bayangkan saja, itu hanya bisa buat badan saja, kasihan kan," ungkap Napik, tetangga belakang rumah yang menceritakan kisah di balik kehidupan Ferdi semasa hidup, Minggu (11/10).
Napik menjelaskan, Ferdi sesungguhnya memiliki sifat penurut. Semenjak ayah korban menikah dengan istri keempatnya, nasib Ferdi makin mengenaskan, dia tidak terurus.
"Ferdi sering ke sini, kalau lihat dia lapar pasti kita kasih makan. Pas dikasih makan, dia lahap sekali. Memang sejak ada istri keempat ayahnya itu, Ferdi kayak tidak diurus begitu," ujarnya.
CILEGON - Kasus pembunuhan yang dilakukan Masriya Bin Darfi (50) terhadap anaknya sendiri, Ferdi Haryadi (21), dengan cara dikarungi dan dibuang
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya