Kisah Tragis Siswa SMP Gara-Gara Nilai Ujian Turun
jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - DW (14) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Jalan Cendana, RT 04, Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kalimantan Timur, Selasa (24/10).
Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang dikenal pendiam itu diduga gantung diri karena depresi.
Pemicunya, hasil ujian tengah semesternya kurang memuskan kedua orang tuanya, Ha (40) dan Er (34).
Kejadian tragis itu bermula ketika Ha yang baru pulang dari Kabupaten Paser mendengar cerita dari Er bahwa salah satu nilai mata pelajaran Dw hasilnya kurang memuaskan.
Nilai ujian Pendidikan Kewarganegaraan dari siswa SMP 13 Penajam Paser Utara (PPU) itu menurun drastis. Dari sebelumnya 73 menjadi di bawah 50.
Ha lantas menasihati anaknya agar lebih rajin belajar. Dia menduga hobi DW yang sering bermain game membuat nilai mata pelajaran itu menjadi turun.
“Selesai dikasih tahu (nasihati) gitu, bapaknya suruh datangi saya di dapur,” cerita Er, Rabu (25/10).
DW lalu bergegas menuju dapur. Sebelum menemui ibunya, dia sempat berdiri lama di depan pintu dapur.
DW (14) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Jalan Cendana, RT 04, Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kalimantan Timur, Selasa (24/10).
- PPPK 2024, Ahmad Usman: Kami Berupaya Memprioritaskan Honorer-THL Ikut Seleksi
- CPNS 2024 PPU: Formasi Dokter Kosong Pelamar
- PPPK Bukan Hanya Bagian dari Birokrasi, yang Bilang Orang Penting
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam
- Penjual Cincin Batu Akik di Palembang Ditemukan Tewas Tergantung di Rusun
- Aturan Pembebasan Lahan di IKN Diubah, Begini Prinsipnya